Minggu, 19 Juni 2011

Penilaian CVP


PEMBAHASAN


A.1.Pengertian
Tekanan vena central (central venous pressure) adalah tekanan darah di AKa atau vena kava. Ini memberikaninformasi tentang tiga parameter volume darah, keefektifan jantung sebagai pompa, dan tonus vaskular.

2.Indikasi dan Penggunaan
Pengukuran tekanan vena sentral (CVP).
Pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium.
Pengukuran oksigenasi vena sentral.
Nutrisi parenteral dan pemberian cairan hipertonik atau cairan yang mengiritasi yang perlu pengenceran segera dalam sistem sirkulasi.
Pemberian obat vasoaktif per drip (tetesan) dan obat inotropik.
Sebagai jalan masuk vena bila semua tempat IV lainnya telah lemah.

3.komplikasi
Adapun kompliksi dari pemasangan cvp antara lain:
Nyeri dan inflamasi pada lokasi penusukan
Bekuan darah karena tertekuknya kateter
Perdarahan :ekimosis atau prerdarahan besar bila jarum terlepas.


B.1.Pemantauan CVP dengan Manometer
Persiapan untuk pemasangan
a. Persiapan pasien
    Memberikan penjelasan pd klien dan lg ttg:
        tujuan pemasangan,
        daerah pemasangan, &
         prosedur yang akan dikerjakan



2

b.persiapan alat
-kateter cvp

-set cvp
-spuit 2,5 cc
-antiseptik
-Obat anaestesis lokal
-sarung tangan steril
-Bengkok
-Cairan NaCl 0,9% (25 ml)
-plester

 Persiapan untuk Pengukuran
a.  Persiapan Alat
        Skala pegnukur
        Selang penghubung (manometer line)
        Standar infus
        Three way stopcock
              Pipa U
      -set infus
 b.   Cara Merangkai
        Menghubungkan set infus dg cairan NaCl 0,9%
        Mengeluarkan udara dari selang infuse
        Menghubungkan skala pengukuran dengan threeway stopcock
        Menghubungkan three way stopcock dengan selang infuse
        Menghubungkan manometer line dengan three way stopcock
        Mengeluarkan udara dari manometer line
        Mengisi cairan ke skala pengukur sampai 25 cmH2O
         Menghubungkan manometer line dengan kateter yang sudah terpasang.


c.   Cara Pengukuran
        Memberikan penjelasan kepada pasien
        Megatur posisi pasien
         Lavelling, adalah mensejajarkan letak jantung (atrium kanan) dengan skala pengukur atau tansduser

3
        Letak jantung dapat ditentukan dg cara membuat garis pertemuan antara sela iga ke empat (ICS IV) dengan garis pertengahan aksila
        Menentukan nilai CVP, dengan memperhatikan undulasi pada manometer dan nilai dibaca pada akhir ekspirasi
        Membereskan alat-alat
        Memberitahu pasien bahwa tindakan telah selesai

2.Pemantauan dengan Transduser
Dilakukan pada CVP, arteri pulmonal, kapiler arteri pulmonal, dan tekanan darah arteri sistemik.

a.   Persiapan pasien
        Memberikan penjelasan ttg: tujuan pemasangan, daerah pemasangan, dan prosedur yang akan dikerjakan
         Mengatur posisi pasien sesuai dengan daerah pemasangan



b.   Persiapan untuk penusukan
        Kateter sesuai kebutuhan
        Set instrumen steril untuk tindakan invasif
        Sarung tangan steril
        Antiseptik
        Obat anestesi lokal
        Spuit 2,5 cc
        Spuit 5 cc/10 cc
        Bengkok
        Plester

c.    Persiapan untuk pemantauan
        Monitor
        Tranduser
        Alat flush
        Kantong tekanan
        Cairan NaCl 0,9% (1 kolf)
         Heparin

4

         Manometer line
        Spuit 1 cc
        Three way stopcock
        Penyanggah tranduser/standar infus
        Pipa U
        Infus set
d.   Cara Merangkai
        Mengambil heparin sebanyak 500 unit kemudian memasukkannya ke dalam cairan infuse
        Menghubungkan cairan tsb dg infuse
        Mengeluarkan udara dari selang infuse
        Memasang cairan infus pada kantong tekanan
        Menghubungkan tranduser dg alat infuse
        Memasang threeway stopcock dg alat flush
        Menghubungkan bagian distal selang infus dengan alat flush
        Menghubungkan manometer dg threeway stopcock
        Mengeluarkan udara dari seluruh sistem alat pemantauan (untuk memudahkan beri sedikit tekanan pada kantong tekanan)
        Memompa kantong tekanan sampai 300 mmHg
        Menghubungkan kabel transduser dengan monitor
        Menghubungkan manometer dengan kateter yang sudah terpasang
        Melakukan kalibrasi alat sebelumpengukuran

e.   Cara Kalibrasi
        Lavelling
        Menutup threeaway ke arah pasien dan membuka threeway ke arah udara
        Mengeluarkan cairan ke udara
        Menekan tombol kalibrasi sampai pada monitor terlihat angka nol
        Membuka threeway kearah klien dan menutup ke arah udara
        Memastikan gelombang dan nilai tekanan terbaca dengan baik





5

C.Peranan Perawat
1.   Sebelum Pemasangan
        Mempersiapkan alat untuk penusukan dan alat-alat untuk pemantauan
         Mempersiapkan pasien; memberikan penjelasan, tujuan pemantauan, dan mengatur posisi sesuai dg daerah pemasangan

2.  Saat Pemasangan
        Memelihara alat-alat selalu steril
        Memantau tanda dan gejala komplikasi yg dpt terjadi pada saat pemasangan spt gg irama jtg, perdarahan
        Membuat klien merasa nyaman dan aman selama prosedurdilakukan
3.  Setelah Pemasangan
        Mendapatkan nilai yang akurat dengan cara: 1) melakukan Zero Balance: menentukan titik nol/letak atrium, yaitu pertemuan antara garis ICS IV dengan  midaksila, 2) Zero balance: dilakukan pd setiap pergantian dinas , atau gelombang tidak sesuai dg kondisi klien, 3) melakukan kalibrasi untuk mengetahui fungsi monitor/transduser, setiap shift, ragu terhadap gelombang.
        Mengkorelasikan nilai yg terlihat pada monitor dengan keadaan klinis klien.
        Mencatat nilai tekanan dan kecenderungan perubahan hemodinamik.
        Memantau perubahan hemodinamik setelah pemberian obat-obatan.
        Mencegah terjadi komplikasi & mengetahui gejala & tanda komplikasi (spt. Emboli udara, balon pecah, aritmia, kelebihan cairan,hematom, infeksi,penumotorak, rupture arteri pulmonalis, & infark pulmonal).
        Memberikan rasa nyaman dan aman pada klien.
        Memastikan letak alat2 yang terpasang pada posisi yang tepat dan cara memantau gelombang tekanan pada monitor dan melakukan pemeriksaan foto toraks (CVP, Swan gans).


DAFTAR PUSTAKA


Rokhaeni H. (2001). Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler, Jakarta: Bidang Diklat RS

Jantung Harapan Kita

Altman:  Nursing Skills

Kadir A. (2007). Sirkulasi Cairan Tubuh:FK UKWS

Sutanto M. (2004). Hemodinamik

Anna owen,1997.pemantaun perawatn kritis.EGC.jakarta

Carpenito,Lynda juall,2000.Diagnosa keperawatan EGC.jakarta

Doenges M.E. at all,1993.Rencana asuhan keperawatan.Edisi 3.EGC.jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar